PT Gorontalo Citra Lestari Sosialisasikan Dampak Operasional HTI di Mootilango
PT Gorontalo Citra Lestari (GCL) sebagai perusahaan pengelola Hutan Tanaman Industri (HTI) di Provinsi Gorontalo, melakukan sosialisasi dampak operasional pembangunan HTI, di dua desa yang ada di Kecamatan Mootilango, Kabupaten Gorontalo, Rabu 8 Januari 2025.
Sosialisasi yang dilaksanakan di Desa Payu dan Desa Pilomonu itu, menghadirkan pemerintah kecamatan, unsur perwakilan Polsek dan Koramil setempat, pemerintah desa dan BPD, serta masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Pantauan awak media ini pada pemaparan materi sosialisasi tersebut, sosialisasi operasional HTI kepada masyarakat ini adalah bagian dari sosialisasi Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2025 PT GCL, yang diwajibkan kepada perusahaan berdasarkan ketentuan perundang undangan yang berlaku.
General Manager PT GCL, Wahyu Subagyo kepada awak media ini menjelaskan, sosialisasi RKT PT GCL Tahun 2025 ini, dimaksudkan untuk menjadi media komunikasi, antara perusahaan dengan masyarakat desa yang terdampak operasional pembangunan hutan tanaman.
“Yang diutamakan untuk dikomunikasikan dengan masyarakat desa, berkaitan dengan aspek lingkungan dan sosial. Di mana, diharapkan pengelolaan hutan dikompromikan bekerjasama dengan masyarakat,” jelas Wahyu.
Selain itu Wahyu menambahkan, dengan dilaksanakannya sosialisasi ini, masyarakat mehami keberadaan HTI dapat dapat memberikan manfaat bagi pelestarian hutan, dan lingkungan sekitar hutan.
“Secara sosial, diharapkan berfungsinya kerjasama kemitraan kehutanan melalui perhutanan sosial, sehingga masyarakat mendapatkan payung mengelola hutan secara legal dan memberi kontribusi positif kepada para pihak, negara, perusahan dan masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Camat Mootilango, Isnawati K Nurudji dalam keterangannya, mengapresiasi PT GCL yang telah menciptakan suasana berbeda, dari perusahaan-perusahaan sebelumnya.
“Dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat bisa memahami manfaat hutan tanaman industri. Masyarakat juga bisa berkolaborasi, bekerjasama dengan pihak perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” terang Isnawati.
Kemudian Isnawati mengatakan, PT GCL mampu membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat, lewat kegiatam sosialisasi yang dilaksanakannya di desa-desa yang berada di sekitar kawasan HTI.
“Insya Allah, apa yang sudah disampaikan perusahaan untuk berkomitmen dengan masyarakat, bagaimana kedepan masyarakat bisa bekerjasama dengan perusahan, sehingga terjalin hubungan simbiosis mutualisme,” kata Isnawati.
Terakhir Isnawati berharap, apa yang disampaikan oleh PT GCL dalam sosialisasi RKT 2025, tidak hanya sebatas penyamapian saat sosialisasi berlangsung.
“Namun harus direalisasikan, agar supaya masyarakat juga harus disejahterakan. Jika masyarakat sejahtera, perusahaan juga akan berkembang dengan baik, karna ada hubungan yang saling membantu atau simbiosis mutualisme,” tandasnya.
Penulis : Mohamad Yusrianto Panu